Our very first met….

Kencan pertama yang bikin deg-deg-an. Believe me, i hate when i have to go to the hospital. Tapi, mau ga mau, mesti kudu harus cek ke RS untuk mastiin hasil garis 2 dari  “Woman Choice” yang dibeli oleh si bapak. Setelah cari-cari info tentang dokter sepog dan rumah sakit yang ramah anak, terpilihlah mereka-mereka yang terpilih. Apalaaah. 

Setelah nangkring cukup lama sampe hampir magrib, akhirnya dipanggil untuk masuk ruang periksa. Cerita-cerita sebentar, terus disuruh naik ke pelaminan deh, eh ke tempat tidur untuk diperiksa. 

Makin dag-dig-dug. Semua diagnosis banding amenorea yang serem-serem tambah rajin seliweran di kepala. Senyum manis mbak sepognya ga bikin galau terhalau. Mana periksanya ga pake ulekan yang di perut pula. Ouch. Dag-dig-dug-dag-dig-dug.

Hey, hello my dearest. ♡

Jumpa pertama yang langsung bikin terjatuh dan tak bisa bangkit lagi, tenggelam dalam lautan, tarak dung cesss. Doooh, malah ngelindur. Ternyara ini yang namanya jatuh cinta pada pandangan pertama alias love at the first sight. I love you, my tiny little one. Cuma liat chorion length sama yolk sack aja yg ga sampe 1 cm tapi senengnya sampe berjuta-juta tahun cahaya. Apalaaaah satuannya. Ckckck. Tapi beneran bahagia, ga bisa diungkapin dengan kata-kata. Alhamdulillah, segala puji bagimu ya Allah, maha pengatur terbaik. Semoga sehat selalu, kelak menjadi anak yang sholeh, pembawa surga untuk keluarga. Amiin yaa robbal ‘alamiin. *lap air mata n ingus*

Sekilas tentang Kusta

Apakah kamu mempunyai bercak putih-putih di kulitmu? Bercak putih di kulit bisa jadi merupakan penyakit yang serius, oleh karena itu mari kita pahami lagi tentang salah satu jenis kelainan kulit ini.

9

10

Salah satu bercak putih yang menular dan menimbulkan masalah adalah sakit kusta. Kenapa menimbulkan masalah? Karena akibat yang ditimbulkannya tidak hanya dari segi medis seperti cacat fisik, namun juga mengakibatkan masalah di sisi sosial dan ekonomi. Wah, ternyata penting sekali untuk mengenali bercak putih kusta ini, agar kita dan seluruh warga terhindar dari masalah sakit kusta ini. Yok, kita refresh lagi.

Kusta atau yang sering juga dikenal dengan lepra merupakan penyakit menular menahun yang disebabkan oleh Mycobacterium leprae (M. Leprae). Kuman lepra ini menyerang saraf tepi, kulit, dan organ tubuh lain kecuali susunan saraf pusat.

Salah satu pesan yang kuingat dari pembimbingku ketika stase di RS. Abdullah Rivai Kundur adalah, “Penyakit kusta merupakan penyakit menular yang paling sulit menular.” Dari 100 orang, 95 orang mempunyai kekebalan alami terhadap kuman kusta, 3 orang bisa tertular dan sembuh sendiri, lalu 2 orang tertular dan butuh pengobatan. Penularan kusta ini melaui kontak erat (pernafasan/droplet dan kontak kulit) dengan penderita kusta yang tidak/belum diobati.

Saat ini kusta dianggap sebagai momok menakutkan karena adanya kecacatan akibat dari perjalanan penyakitnya, penderitanya pun kerap dibully di masyarakat. Stigma masyarakat tentang penyakit kusta inilah yang seringkali menjadi kendala dalam pengobatan, penderita sering merasa minder dan dikucilkan oleh masyarakat sehingga takut/malu untuk berobat. Kalau sudah tahu bahwa kusta tidak mudah penularannya, sekarang jangan keburu antipati dengan penderita kusta ya.

Tanda Penyakit Kusta
Nah, sekarang bagaimana cara kita mengetahui apakah bercak putih di kulit adalah kusta atau bukan, berikut ini tanda utama dari penyakit kusta.
– bercak putih di kulit disertai mati rasa/anestesi.
– penebalan saraf tepi yang juga disertai gangguan fungsi saraf berupa mati rasa dan kelemahan/kelumpuhan pada otot tangan, kaki dan mata, kulit kering serta pertumbuhan rambut yang terganggu.
– Pada pemeriksaan kerokan jaringan kulit (slit-skin smears) didapatkan adanya kuman M. Leprae.
Diagnosis penyakit kusta ditegakkan bila seseorang mempunyai satu atau lebih dari tanda utama di atas pada saat pemeriksaan fisiknya.

Pemeriksaan Sensibilitas Kulit
Untuk mengetahui adanya mati rasa, akan dilakukan pemeriksaan sensibilitas pada bercak di kulit. Bisa menggunakan ujung kapas yang diruncingkan, bulu ayam atau jarum yang tidak tajam. Pemeriksaan ini dilakukan dengan mata tertutup, penderita kemudian diminta menunjuk bagian tubuhnya jika merasakan adanya sentuhan.

8

2

Pada pemeriksaan sensibilitas kulit di daerah yang tidak bisa ditunjuk oleh penderita, misalnya punggung, penderita diminta untuk menghitung setiap kali kapas/jarum menyentuh kulitnya. Pemeriksaan ini tidak jarang harus diulang-ulang untuk menentukan apakah benar terdapat penurunan sensibilitas kulit atau tidak.

Pemeriksaan Saraf Tepi
Selain pemeriksaan sensibilitas, untuk memastikan diagnosis penyakit kusta kita melakukan pemeriksaan pada saraf tepi, apakah ada kelainan fungsi seperti adanya hilangnya rasa sakit/raba dan kelemahan fungsi otot pada tangan, kaki, mata. Pemeriksaan saraf tepi juga dilakukan untuk membantu penegakan diagnosis terhadap penyakit ini.

Pemeriksaan kekuatan otot pertama kali dilakukan pada otot mata, yang dipersarafi oleh n.fascialis. Penderita diminta untuk menutup matanya, kemudian dilihat apakah ada kelumpuhan yang ditandai dengan kelopak mata yang tidak bisa menutup dengan sempurna (lagoftalmos). Pemeriksaan kekuatan otot pada tangan dan kaki juga dilakukan untuk mengetahui apakah ada penurunan fungsinya.

Pemeriksaan kekuatan otot dan penebalan saraf tangan
151

1

141

171

Pemeriksaan kekuatan otot dan penebalan saraf kaki
11

12<a

131

Pemeriksaan smear kulit
Salah satu tanda utama dari kusta adalah ditemukannya kuman M. Leprae pada pemeriksaan kerokan kulit. Biasanya bagian kulit yang diperiksa kerokannya adalah di daun telinga, namun pemeriksaan kerokan kulit juga bisa dilakukan pada bercak putih yang tebal yang terdapat di tubuh penderita.

4

5

Pengobatan Kusta
Apabila seseorang telah diperiksa dan dinyatakan mengidap penyakit kusta, itu berarti harus segera diobati. Obat kusta tersedia di puskesmas setempat dan gratis. Obatnya berupa Multi Drug Therapy (MDT) yaitu banyak obat dalam satu kemasan. Kandungan obat yang terdapat di dalam MDT Kusta adalah rifampisin, dapson dan lamprene. Lamanya pengobatan tergantung pada jenis penyakit kusta yang diderita, biasanya 6 bulan hingga 1 tahun.

Kecacatan pada penyakit kusta
Akibat dari penurunan sensibilitas pada penderita kusta, sering kali penderita kusta terluka namun tidak menyadari adanya luka tersebut, sehingga mengakibatkan luka semakin membesar dan parah. Tidak jarang ada yang sampai diamputasi bagian tubuhnya yang terluka. Oleh karena itu, penderita kusta juga harus lebih hati-hati terhadap luka kecil di tubuhnya, apabila luka harus segera dirawat agar tidak terjadi kerusakan/kecacatan yang permanen.

6

7

Untitled

Gambar-gambar di atas adalah contoh kasus kusta yang pernah aku temui di puskesmas. Tentu saja tidak semua kusta mempunyai gambaran seperti itu. Luka ataupun cacat fisik tersebut terjadi setelah penderita terinfeksi lama, tidak kunjung mencari pengobatan dan juga tidak mempunyai pengetahuan untuk merawat diri agar terhindar dari kecacatan.

Makaroni, Makarena.

Siapa yang tidak kenal makaroni? Ya, makaroni adalah saudaranya makarena. Hehe. Makaroni adalah salah satu bentuk pasta. Bentuknya seperti pipa, namun bengkok dan pendek. Biasanya aku menggunakan makaroni sebagai tambahan dalam sop.

Hari ini aku ingin membuat makaroni panggang. Resepnya aku cari di mbah google. Berhubung bahan yang ada di rumah seadanya, akhirnya terciptalah resep makaroni panggang baru yang seadanya.

Bahan:
Makaroni 100 gr, rebus hingga al dente
Daging giling 100 gr
Paprika 1 buah
Bawang merah
Bawang putih
Susu cair 1 gelas (pake susu bubuk ojan)
Keju parut
Telur 2 butir
Butter utk menumis
Garam dan merica secukupnya

Cara membuat:
– tumis bawang merah dan bawang putih hingga harum, masukkan daging giling dan paprika, masak hingga matang.
– Masukkan susu, aduk rata. Tambahkan garam dan merica sesuai selera.
– Terakhir masukkan keju dan telur, aduk hingga rata.
– Masukkan ke dalam loyang yang telah diberi butter sebelumnya, panggang hingga matang.
– Makaroni panggang siap disantap. :9

image